Senin, 09 Agustus 2010

BID'AH


Salah Seorang Sahabat Sejati Muslim bertanya:

"Aslkm. kawan.... smoga sehat selalu..
Apakah Bid'ah itu semuanya sesat. tlng dijelaskan. trims wslm"


Jawab:

Wa'alaikumussalam Warohmatullohi Wabarokatuh
Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Maidah: 3)



Sahabat,

Allah telah menyempurnakan Islam sebagai agamamu, maka cukuplah Al-Quran dan Hadits sebagai pegangan agar tidak masuk kejurang kehancuran dan agar tidak tersesat. Pelajarilah Al-Quran dan Hadits dengan baik, kemudian pergunakanlah dalam kehidupan sehari-hari kita, agar tidak terjerumus pada "bid'ah". dan agar bermanfaat untuk kehidupan kita.

Sahabat,
Dalam memutuskan sesuatu itu bid'ah atau bukan bid'ah, maka jangan hanya menggunakan pandangan orang lain, tapi gunakanlah Al-Quran, Hadits, Ijma para 'Ulama, hukum Qiyas, dan Ijtihadnya Ahli Al-Quran dan Hadits. dan jika semua itu sudah digunakan dan ternyata masih belum menemukan jawabannya maka baru dinamakan bid'ah atau sesuatu yang baru.

Namun Sahabat,
Menurut ana sih Bid'ah itu tidak semuanya sesat, karena orang yang banyak menggembor2kan bid'ah  banyaknya hanya mempermasalahkan "tahlil, merayakan maulid Nabi Muhammad, sholawatan, dll" yang notabene kalau kita telusuri dengan baik dan teliti maka didalamnya ada perintahnya dari Allah, mungkin hanya caranya saja disesuaikan dengan situasi suatu kaum, dengan bahasa suatu kaum, dengan kondisi sosial suatu kaum, agar Islam dapat diterima diseluruh hati manusia.

Seperti contoh: Tahlilan. Tahlilan itu pada dasarnya mengucapkan lafadz "Laa Ilaaha Illallah", tapi menggunakan cara dengan mengumpulkan masyarakat, dilakukan disuatu rumah, dengan ditambahi berbagai do'a, dan bacaan memuji dan memuja Nama Allah Subhanahu Wata'ala. bukankah itu semua diperintahkan oleh Allah dan Rosul-Nya? kenapa kita  mempermasalahkan sesuatu yang pada dasarnya ada perintahnya. maka hal yang bijak adalah pelajari Al-Quran dan Hadits dengan baik dan seksama. Tafsirnya, tata bahasa 'arabnya (Nahwu, Shorof), Asbabun Nuzulnya, Asbabul Wurudnya, semua hal yang baerkaitan dengan Al-Quran dan Hadits. Setelah itu baru kita bisa memutuskan suatu hukum dengan bijak, dan sesuai Dasarnya.

Sahabat,
Jika akhi tanya bid'ah itu sesat semua kah? maka ana hanya bisa jawab dengan segala kerendahan hati, dan merujuk kepada Al-Quran dan Hadits, bahwa bid'ah itu tidak semuanya sesat. Ada bid'ah hasanah dan bid'ah sayyiah.


 Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Sahabat,
Semoga Barokah dan bermanfaat
<'@~  ^_^ !!       (29 Sya'ban 1431 H)

0 KOMENTAR:

Posting Komentar

Sahabat, silahkan tinggalkan komentarnya ya. Syukron.

Membaca Al-Quran

Yang Berkunjung ke Blog ini