Jumat, 13 Agustus 2010

PUASA


Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Bismillaahirrohmaanirrohiim

KITAB PUASA

Syarat Wajib Puasa ada 4 :
  1. Islam
  2. Baligh
  3. Berakal
  4. Mampu Berpuasa


Kewajiban (fardhu) / Rukun berpuasa itu ada 4 :
  1. Niat
  2. Menahan diri dari makan dan minum
  3. Menahan diri dari bersetubuh / berhubungan suami istri
  4. Tidak muntah dengan sengaja

Hal-hal yang membatalkan puasa ada 10 perkara :
  1. Masuknya sesuatu ke tenggorokan dengan sengaja
  2. Masuknya sesuatu ke kepala dengan sengaja
  3. Masuknya sesuatu ke salah satu dua jalan kotoran (qubul dan dubur) dengan sengaja
  4. Muntah dengan sengaja
  5. Bersetubuh dengan sengaja pada farji
  6. Keluar air mani karena bermesraan (mubasyaroh)
  7. Haidh
  8. Nifas
  9. Gila
  10. Murtad

Hal yang disunahkan dalam berpuasa :
  1. Menyegerakan berbuka
  2. Mengakhirkan sahur
  3. Meninggalkan ucapan yang kotor/keji

Hari-hari yang diharamkan dan dimakruhkan untuk berpuasa
Diharamkan berpuasa pada 5 (lima) hari, yaitu pada dua hari raya ('Idul Fitri dan 'Idul Adha) dan pada 3 (tiga) hari tasyrik (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah)
Dimakruhkan berpuasa pada hari syak (satu atau dua hari sebelum romadhon) kecuali jika bertepatan dengan kebiasaan berpuasa seseorang.

Keringanan, Qadha, dan Kafarat berpuasa
  1. Orang yang bersetubuh di siang hari bulan Ramadhan dengan sengaja maka wajib atas nya mengganti (qadha) puasanya dan membayar kafarat, yaitu membebaskan seorang budak yang mu’min. Jika tidak ada, maka dengan berpuasa dua bulan berturut-turut. Jika tidak mampu, maka cukup dengan memberi makan enam puluh orang miskin masing-masing satu mud.
  2. Orang yang meninggal dan memiliki hutang puasa, ahli waris nya menggantikan puasa nya dengan memberi makan orang miskin sebanyak hari yang ditinggalkannya masing-masing satu mud.
  3. Orang yang sudah lanjut usia jika sulit baginya untuk berpuasa maka ia memberi makan orang maskin sebanyak satu mud untuk setiap hari yang ditinggalkan.
  4. Orang yang hamil dan menyusui jika mereka mengkhawatirkan diri dan kandungan atau bayinya diperbolehkan untuk tidak berpuasa namun diwajibkan mengganti (qadha) puasanya. Jika mereka hanya mengkhawatirkan kandungan atau bayinya saja, mereka boleh tidak berpuasa namun wajib membayar qadha serta kafarat untuk setiap harinya satu mud. Satu mud adalah 1 1/3 rithl Iraq.
  5. Orang yang sakit dan sedang dalam perjalanan jauh dibolehkan tidak berpuasa namun wajib baginya membayar qadha

Note: Diambil dari kitab Matan Abi Syujaa' (Kitab Matan Al Ghayah wa At Taqrib)

Sahabat,
Semoga barokah dan Bermanfaat
<'@~  ^_^ !!      (3 Romadhon 1431 H)

0 KOMENTAR:

Posting Komentar

Sahabat, silahkan tinggalkan komentarnya ya. Syukron.

Membaca Al-Quran

Yang Berkunjung ke Blog ini